SELAMAT DATANG DI BLOG
Sayed Fofana Khalil Alkatiri
Semoga bermanfaat

ORANG YANG CERDAS MENURUT ANDREA HIRATA


Gambar diambil dari sini

Akupun telah berpikir ulang untuk mempublikasikan postingan ini. Akan tetapi adalah hal yang aneh menurutku jika seseorang yang belum tahu akan hal ini. Aku ingin, bahkan berhasrat untuk memenuhi kewajibanku sebagai orang yang telah terlanjur tahu akan hal ini untuk aku beritahukan jika ada yang ingin tahu. Tujuan pertama postingan ini ditujukan untuk yang belum mengetahuinya, tujuan kedua adalah untuk membuat tujuan pertama menjadi tahu akan hal ini.

JANGAN kalian bingungkan makna dari beberapa kalimat di atas, tapi mulailah membaca dari beberapa paragraf dibawah ini!

Orang cerdas memahami konsekuansi setiap jawaban dan menemukan bahwa dibalik sebuah jawaban tersembunyi beberapa pertanyaan baru. Pertanyaan baru tersebut memiliki pasangan sejumlah jawaban yang kembali akan membawa pertanyaan baru dalam deretan eksponensial. Sehingga mereka yang benar-benar cerdas kebanyakan rendah hati, sebab mereka gamang pada akibat dari sebuah jawaban. Konsekuensi-konsekuansi itu mereka temui dalam jalur-jalur labirin, jalur yang jauh menjalar, jalur yang tak dikenal di lokus-lokus entah berantah, tiada berujung. Mereka mengarungi jalur pemikiran ini, tersesat di jauh didalamnya, sendirian.

Godaan-godaan besar bersemayam di dalam kepala orang-orang cerdas. Di dalamnya gaduh karena penuh dengan skeptisisme. Selesai menyerahkan tugas kepada dosen, mereka selalu merasa tidak puas, selalu merasa bias berbuat lebih dari apa yang telah mereka presentasikan. Bahkan ketika mendapat nilai A plus tertingi, mereka masih saja mengutuki dirinya sepanjang malam.

Orang cerdas berdiri dalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tidak bias dilihat orang lain. Mereka yang tak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Semakin cerdas, semakin terkucil, semakin aneh mereka. Kita menyebut mereka: orang-orang yang sulit. Orang-orang sulit ini tidak berteman, dan mereka berteriak putus asa memohon pengertian. Ditambah sedikit saja sikap introver, maka orang-orang cerdas semacam ini tak jarang berakhir disebuah kamar dengan perabot bewarna teduh dan musik klasik yang terdengar lamat-lamat, itulah ruang terapi kejiwaan. Sebagian dari mereka amat menderita.

Sebaliknya, orang-orang yang tidak cerdas hidupnya lebih bahagia. Jiwanya sehat walafiat. Isi kepalanya damai, tentram, sekaligus sepi, karena tidak ada apa-apa di situ, kosong. Jika ada suara memasuki telinga mereka, suara itu akan terpantul-pantul sendirian di dalam sebuah ruangan yang sempit, berdengung-dengung sebentar, lalu keluar kembali dari mulut mereka.
Jika menyerahkan tugas, mereka puas sekali karena telah memenuhi batas akhir, dan etika mendapat nilai C, mereka tidak henti-hentinya bersukur karena telah lulus.

Mereka hidup didalam terang. Sebuah senter menyiramkan tepat di atas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai pada batas lingkaran cahaya senter itu. Di luar itu adalah gelap. Mereka selalu berbicara keras-keras karena takut akan kegelapan yang mengepung mereka. Bagi sebagian orang, ketidaktahuan adalah berkah yang tak terkira.

Aku pernah mengenal berbagai jenis orang cerdas. Ada orang genius yang jika menerangkan sesuatu lebih bodoh dari orang yang paling bodoh. Semakin keras ia berusaha menjelaskan, semakin bingung kita dibuatnya. Hal ini biasanya dilakukan oleh mereka yang sangat cerdas. Ada pula yang kurang cerdas, bahkan bodoh sebenarnya, tapi kalau bicara ia terlihat paling pintar. Ada orang yang memiliki kecerdasan sesaat, kekuatan menghafal yang fotografis, namun tanpa kemampuan analisis. Ada juga yang cerdas tapi pura-pura bodoh, dan lebih banyak lagi yang bodoh tapi berpura-pura cerdas.

Kawan, itulah orang cerdas menurut Andrea Hirata. Sebagai penutup dari postingan ini, bacalah pertanyaan dan jawablah dengan sungguh-sungguh. Kalau sekiranya telah membaca dengan baik, maka kalian akan mampu menjawabannya. Inilah pertanyaan yang aku maksud.

TERMASUK DIMANAKAH ORANG SEPERTI AKU?

(تم الحصول عليها من مصادر مختلفة)